Peningkatan curah hujan di wilayah Purwakarta secara intensif perlu diwaspadai. Pasalnya, sejumlah kecamatan di daerah ini rawan gerakan tanah. Saat ini saja, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purwakarta mengawasi 6 desa dari 3 kecamatan yang punya potensi longsor sangat tinggi.
Kepala Dinas ESDM Purwakarta Tarsamana Wawan Setiawan, menyebutkan, 6 desa rawan longsor itu masing-masing Desa Cijantung, Parakan Lima di Kecamatan Jatiluhu), Pasir Munjul dan Sukajaya di Kecamatan Sukatani, serta Desa Cidahu dan Lebak Anyar di Kecamatan Pasawahan.
Potensi longsor ini sangat tinggi terjadi di Purwakarta. Sebab, kontur wilayah Purwakarta berbukit-bukit. Selain itu, tanahnya lempung. Sehingga, ketika tanah lempung tersebut tertimpa air hujan yang cukup deras, bisa menjadi medan luncur.
Awal bulan yang lalu, di 6 desa itu pernah terjadi tanah longsor. Beruntung, tidak menyebabkan korban jiwa. "Karena itu, kami sangat mewaspadai 6 desa tersebut," ujar Wawan, Minggu (09/12).
Bahkan, di Desa Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, 1 unit rumah terbawa longsoran tanah. Penghuni rumah tersebut berhasil. menyelamatkan diri sebab longsor terjadi pada siang hari.
Saat ini, gerakan tanah di Desa Pasir Munjul itu masih aktif. Gerakan itu, sampai melintasi Tol Cipularang tepatnya di KM 92. Dinas ESDM mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan ke pihak terkait, supaya mewaspadai terjadinya longsor selama musim penghujan ini.
Khusus untuk warga yang rumahnya berada di bawah atau lereng bukit, melalui aparat setempat sudah diberi peringatan jauh-jauh hari. Wawan berharap, peringatan itu diwaspadai. Supaya, bila terjadi longsor warga bisa mengantisipasinya sejak dini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved