Ketua KPU RI Hasyim Asyari mengatakan, Petugas Adhoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang meninggal saat bertugas di tempat pemungtan suara (TPS) hingga penghitungan suara di tingkat kecamatan, terus bertambah.

Sedangkan jumlah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) lebih tinggi dari hari sebelumnya. Kemarin tercatat yang meninggal masih di bawah 50 orang.

"Berdasarkan monitoring kami mengenai status beban saudara kami, yang meninggal ada 71 orang," kata Hasyim Asyari usai rapat bersama  di Kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin sore (19/2/2024).

Hasyim menjelaskan, dari total 71 petugas adhoc yang wafat, paling banyak berasal dari KPPS dan Linmas.

"Rinciannya, PPK 1 orang, PPS 4 orang, KPPS 42 orang, kemudian Linmas ada 24 orang," kata Hasyim.

Hasyim mengatakan, selain yang meninggal dunia, KPU juga mencatat petugas adhoc yang mengalami sakit, karena beban kerja yang cukup berat dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara.

"Ada sebanyak 4.567 orang (yang sakit), dengan perincian di PPK 136 orang, PPS 696 orang, anggota KPPS 3.371 orang, dan Linmas yang sakit 364 orang," urainya.

Hasyim memastikan seleksi petugas adhoc telah dilakukan sesuai persyaratan yang sudah diperbaiki. Tujuannya agar tidak terjadi kejadian nahas pada Pemilu Serentak 2019. 

Ada pun pada Pemilu Serentak 2019, terdapat 798 orang sakit dan yang meninggal 722 orang akibat kelelahan dan mayoritas memiliki penyakit penyerta atau komorbid berupa jantung, hipertensi, dan diabetes.

"Berdasarkan hal itu (kejadian di Pemilu Serentak 2019), sudah dilakukan evaluasi dan sudah diterapkan pada Pilkada 2020. KPU mengambil kebijakan usai maksimal 50 tahun (dari sebelumnya 55 tahun), dan kondisi sehat," kata Hasyim.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian. []