Terpilih kembali memimpin Ameriksa Serikat untuk kedua kalinya, Presiden Barack Obama kini dihadapkan pada situasi suram ekonomi negaranya. Defisit pemerintah federal AS naik tajam pada Oktober, memperburuk awal tahun fiskal. Saat bersamaan Obama dan Kongres harus mengatasi datangnya "jurang fiskal" dan utang yang membengkak.
Departemen Keuangan melaporkan, defisit anggaran AS naik 22 persen pada Oktober dibandingkan setahun lalu. Defisit kini menjadi US$120,0 miliar, karena pengeluaran jauh melampaui pendapatan.
Oktober, bulan pertama tahun fiskal pemerintah federal, biasanya mengalami defisit. Namun kesenjangan anggaran yang dilaporkan Selasa jauh lebih lebar daripada perkiraan konsensus analis sebesar US$113,0 miliar.
Departemen Keuangan mengatakan, pengeluaran melonjak 16 persen menjadi US$304,3 miliar dan pendapatan naik 13 persen menjadi US$184,3 miliar pada bulan lalu.
Pada tahun fiskal 2012 yang berakhir pada 30 September, pemerintahan Obama memangkas defisit anggaran sebesar sekitar US$200 miliar menjadi US$1,1 triliun atau 7,0 persen dari produk domestik bruto.
Untuk tahun fiskal saat ini, pemerintah menargetkan mengurangi defisit menjadi di bawah US$1,0 triliun untuk pertama kalinya dalam lima tahun, menyusul pengeluaran pemerintah besar-besaran yang bertujuan untuk menarik ekonomi keluar dari resesi parah pada 2008-2009.
Target Gedung Putih adalah defisit US$991 miliar atau 6,1 persen dari PDB. Namun, defisit yang berkelanjutan terus mendorong beban utang negara lebih tinggi. Utang AS saat ini berdiri di sekitar US$16,2 triliun dan terus membutuhkan pinjaman untuk membiayai defisit anggaran yang akan mengirimkan pemerintah melewati ketetapan US$16,39 triliun pada akhir tahun ini.
© Copyright 2024, All Rights Reserved