Di tengah polemik keistimewaan Yogyakarta, Presiden dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bowono X akan bertemu, Kamis (02/12) malam. Keduanya akan bertemu dalam acara peringatan Hari Guru Nasional. Rencananya, Sultan akan menerima penghargaan di bidang pendidikan yang diserahkan Presiden.
Ajudan Sultan, Aceng Supriyadi, Kamis, mengatakan Sultan yang sedang mengikuti Rakornas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Bandung, sedang menuju Jakarta. Raja Yogya ini memastikan hadir dalam acara peringatan Hari Guru Nasional, yang akan digelar di Tenis Indoor Senayan, pukul 19.00 WIB.
Soal kabar akan ada pertemuan Presiden SBY dan Sultan di Istana pukul 14.00 WIB, sebelum acara di Senayan itu, Aceng tidak bisa memastikannya. Tetapi, kelihatannya tidak mungkin, karena Sultan diperkirakan tiba di Jakarta pukul 16.00 WIB.
Aceng menceritakan, awalnya pemberian penghargaan pendidikan nasional dijadwalkan pukul 14.00 WIB. Namun, Kamis pagi, ada ralat, yang memastikan acara digelar pukul 19.00 WIB. Ia memperkirakan, dari situ salah pengertian muncul, karena acara awal disebutkan pukul 14.00 WIB.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha memastikan tak ada pertemuan SBY dan Sultan, siang ini. Soalnya, pada jam yang sama, Presiden memimpin rapat paripurna kabinet membahas 4 RUU, termasuk RUUK DIY. Di forum inilah SBY menjelaskan secara utuh dan lengkap tentang RUUK DIY, setelah terjadi simpang pendapat terhadap pidatonya pada 26 November.
Dari Bandung, Sultan meminta wartawan tidak menghadap-hadapkannya dengan Presiden terkait RUUK DIY. Ia tak mau polemiknya menjadi tak karu-karuan.
Menurut Aceng, sebelum mengikuti acara di Tennis Indoor Senayan, Sultan ke rumah pribadinya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, terlebih dahulu. Setelah mengikuti acara itu, Jumat pagi (03/12), Sultan akan menerima penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum.
© Copyright 2024, All Rights Reserved