Ada kejadian menarik ditengah kesibukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah saksi terkait pengusutan kasus suap Program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans). Belasan wanita cantik berdandan modis, berdemo di Gedung KPK .
Memakai kaos ketat berwarna putih dan celana jeans pendek yang juga ketat, sebanyak 13 wanita tersebut mengaku sebagai Srikandi Anti Korupsi. Sebagian mereka memakai kacamata hitam.
Kedatangan para wanita cantik ini hanya berselang sejam setelah Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung tiba memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan dukungan terhadap Banggar DPR. Mereka membawa spanduk bertuliskan "I Love Banggar", "Jangan fitnah Banggar" dan "Berantas Korupsi yes Fitnah Non"
Para perempuan muda ini mengaku tulus datang ke Gedung KPK, untuk mendukung dua pimpinan Badan Anggaran (Banggar) menjalani pemeriksaan. “Kita tidak dibayar," ujar seorang pendemo yang mengaku bernama Winda, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (03/10).
Sayangnya, ke-13 wanita-wanita cantik itu tampak tak mengerti ihwal Banggar diperiksa KPK hari ini. Mereka hanya berdiri bak model di pelataran Gedung KPK sembari membentangkan spanduk yang mereka dan tersenyum-senyum ke arah kamera wartawan.
Sebagian di antara mereka yang tak membawa spanduk hanya menggenggami beberapa bunga mawar putih dan merah. "Saya nggak bisa bicara banyak mas. Saya hanya menyampaikan aspirasi," ujar seorang perempuan lainnya.
Para wanita cantik ini hanya sekitar 15 menit bergaya bak model di pelataran KPK. Mereka kemudian meninggalkan pelataran Gedung KPK untuk membagi-bagikan bunga mawar yang mereka bawa ke pengguna jalan yang melintas di depan Gedung KPK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved