Indonesia adalah negara agraria, dimana jumlah tenaga kerja sektor pertanian tertinggi dari sektor lainya. Kesejahteraan mereka menjadi sangat penting untuk diperhatikan dalam periode lima tahun ke depan.

Atas dasar itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak dipasangkan dengan calon wakil presiden (cawapres) yang siap membangun dan menghadapi tantangan di pertanian, yakni Ketua Umum HKTI Moeldoko.

Menurut Sekjen HKTI, Bambang Budi Waluyo, argumen itu didasari pada sepak terjang Jokowi dalam 4 tahun terakhir kepemimpinannya telah berhasil mencatatkan berbagai capaian positif di sektor pertanian nasional. Ke depan, capaian tersebut akan dioptimalkan dengan pemimpin yang juga memahami sektor pertanian.

“Sosok Moeldoko yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Presiden dinilai mampu menjawab tantangan sektor pertanian Indonesia ke depan. Saya rasa, 5 sampai 10 tahun mendatang, krisis energi pertanian membutuhkan orang yang memahami itu. Karena kita perlu perkuat masalah pertanian ke depan," ujarnya kepada politikindonesia.com di Kantor Dewan Pimpinan Nasional HKTI, Jakarta, Kamis (02/08).

Bambang mengatakan, kesejahteraan pertanian yang didorong HKTI di bawah kepemimpinan Moeldoko, sudah menghasilkan sejumlah capaian. Di antaranya, mengaktifkan kembali gairah petani muda, pemberdayaan perempuan tani. Selain itu merangkul kampus serta pesntren untuk mencetak petani muda.

“Keberhasilan itu telah diapresiasi oleh sejumlah pelaku sektor pertanian, sehingga dapat menjadi leverage di dalam dukungan tenaga kerja sektor ini terhadap pencalonan Moeldoko sebagai pendamping Jokowi. Jadi bersama Moeldoko, Presiden Jokowi akan mampu menghadapi sektor pertanian ke depan sehingga dapat mewujudkan cita-cita Indonesia berdaulat pangan,” ungkapnya.

Bambang menyebut, masih banyak isu sektor pertanian yang harus ditanggani dengan cepat, seperti sempitnya lahan dan rendahnya akses petani terhadap perbankan.

“Ke depannya, pembangunan sektor pertanian harus diiringi dengan pengembangan soft skill-nya. Selain itu, pandangannya tentang isu-isu strategis di sektor pertanian yang harus segera ditangani,” imbuhnya.