Pemerintah Indonesia menyatakan prihatin terkait situasi terakhir di Kompleks Masjid Al-Aqsa. Indonesia mengecam aksi penembakan terhadap Sheikh Ikrima Sahri yang merupakan Imam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dalam bentrokan aparat Israel dengan jemaah terjadi seusai salat Magrib.
"Pemerintah Indonesia meminta Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Kompleks Al-Aqsa. Indonesia juga mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (20/07).
Penembakan tersebut terjadi pada saat aparat keamanan Israel memaksa pembubaran jamaah yang melakukan demonstrasi atas penutupan dan pembatasan akses masuk umat Islam ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Selain itu, Indonesia juga mengecam langkah aparat keamanan Israel yang membatasi akses ke Kompleks Al-Aqsa yang dinilai membatasi umat muslim untuk menjalankan ibadah secara bebas.
Israel juga diminta untuk tidak mengubah status quo kompleks Al-Aqsa agar masjid dan the Dome of the Rock sebagai tempat suci dapat diakses semua umat muslim.
Rabu malam (19/07), Menlu Retno Marsudi telah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Menlu Yordania untuk membahas situasi terkini di Masjid Al-Aqsa.
© Copyright 2024, All Rights Reserved