PT Penjaminan Jamkrido Syariah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Radana Bhaskara Finance di Gedung Jamkrido Jakarta, Rabu (28/03). Perjanjian ini mengenai penjaminan pembiayaan dengan jaminan benda bergerak dan tidak bergerak. Perjanjian tersebut akan berlaku selama 2 tahun ke depan.

“Perjanjian kerjasama tersebut menjadi dasar bagi Bank PT Radana Bhaskara Finance untuk memperbesar portofolio bisnis penyaluran pembiayaan yang berkualitas. Objek kerjasama tersebut meliputi penjaminan pembiayaan investasi, penjaminan pembiayaan modal kerja dan pembiayaan multiguna yang diajukan oleh debitur yang berbentuk badan hukum maupun perorangan,” kata Plt Direktur Utama Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo kepada politikindonesia.com di Jakarta usai penandatangani perjanjian kerjasama itu.

Menurutnya, menggunakan jasa penjaminan dalam penyaluran pembiayaan, secara langsung Radana Finance telah menjalankan kewajibannya sebagai perusahaan pembiayaan. Hal tersebut sesuai dengan ketentuan POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha perusahaan pembiayaan yang disebutkan pada pasal 18 tentang mitigasi risiko pembiayaan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat berkontribusi cukup signifikan bagi perusahaan dalam mencapai target perolehan imbal jasa kafalah (IJK) di tahun 2018 ini. Apalagi, tahun ini, kami membidik IJK sebesar Rp200 miliar. Sehingga kerjasama ini bisa bermanfaat secara tidak langsung kepada masyarakat yang ingin melakukan permohonan pembiayaan kepada Radana Finance,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Radana Finance Evy Indahwaty menambahkan, perjanjian tersebut menjadi dasar perseroan untuk memperbesar portofolio bisnis penyaluran pembiayaan yang berkualitas. Sehingga kerjasama ini bisa menjadi salah satu langkah perusahaan dalam memitigasi risiko agar pihaknya tetap menjaga kualitas untuk keberlanjutan bisnis.

“Kemitraan strategis ini merupakan upaya kami dalam menunjang pertumbuhan ekonomi digital nasional.

Kerjasama ini juga merupakan langkah taktis kami untuk merespons dinamika ekonomi dan transformasi bisnis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis multiguna melalui berbagai saluran distribusi dengan target penyaluran dana sebanyak Rp2,4 triliun,” tutup Evy.