PT KAI menyatakan, progres pengerjaan kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 78 persen. KAI menargetkan setelah semua pengerjaan infrastruktur sarana dan prasarana selesai, uji coba akan dilakukan pada November 2017.
“Mudah-mudahan kereta bandara ini bisa mulai uji coba operasi dengan rangkaian kereta yang dibeli oleh PT Railink pada November 2017 dan bisa mulai beroperasi awal tahun 2018," kata VP Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (KAI) Agus Komarudin, Rabu (23/08).
Dikatakan Agus, bagian pengerjaan proyek kereta bandara yang sudah benar-benar rampung 100 persen adalah pembebasan hingga pembayaran lahan kepada warga yang terdampak pembangunan ini.
Para pihak terdampak itu adalah para individu maupun pabrik-pabrik di sekitar wilayah Kota Tangerang. Kini, tambah Agus, PT KAI masih menggenjot pengerjaan jalur rel, jembatan, pembangunan Stasiun Sudirman Baru, revitalisasi Stasiun Duri dan Stasiun Batu Ceper, hingga poin teknis berupa instalasi jaringan listrik aliran atas, persinyalan, dan jaringan komunikasi.
“Termasuk soal pembangunan double-double track di Stasiun Manggarai yang sedang dikerjakan Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Itu sangat berkaitan erat dengan operasional kereta bandara," ujar Agus.
Rute yang telah ditetapkan PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta untuk layanan kereta bandara adalah dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Tarif untuk layanan kereta bandara ini belum diputuskan. Namun, diperkirakan berkisar antara Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per penumpang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved