Ada tiga sikap hidup yang harus melandasi sikap setiap perwira profesional. Yakni, mahir dan terampil dalam melaksanakan tugas (expertise). Memiliki rasa tanggung jawab tinggi (responsibility) dan memiliki rasa dalam kesatuan kerja dengan bidang-bidang tugas yang relevan dan kompleks (corporateness).
Demikian diungkapkan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono saat menutup Pendidikan Reguler XXXVII Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI tahun 2010 di Sesko TNI Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/11).
Panglima menambahkan, selama sembilan bulan para perwira siswa telah ditempa dengan berbagai ilmu. Baik dalam bidang manajemen maupun strategi pertahanan negara. “Semua itu dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan daya kritis para perwira dalam menganalisis dan merancang suatu konsep operasi militer dan pertahanan negara,” tegasnya.
Dengan perkembangan lingkungan strategis dewasa ini, katanya, TNI ke depan membutuhkan perwira-perwira yang berkualifikasi tinggi dan mampu menjawab segala tantangan yang semakin berat dan kompleks.
Karena itu, Sesko TNI sebagai Centre of Excellence lembaga pendidikan tertinggi di lingkungan TNI berupaya meningkatkan kualitas dengan melakukan kerja sama antarperguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Kerjasama tersebut, dilakukan melalui Dirjen Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dalam rangka meningkatkan wawasan pengetahuan perwira siswa di bidang manajemen pertahanan negara.
Panglima berharap, para perwira senantiasa mengembangkan kapasitasnya dalam membangun akses seluas-luasnya guna memperlancar keberhasilan tugas.
Selain itu, perwira juga hendaknya meningkatkan daya analisis terhadap setiap perkembangan lingkungan strategis guna menjamin validitas dan akurasi persepsi ancaman yang kemungkinan terjadi.
Panglima TNI menekankan agar perwira tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta mengimplementasikan sebelas azas kepemimpinan TNI dalam setiap pelaksanaan tugas. Para perwira juga diharapkan terus mengembangkan implementasi trimatra terpadu untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi serta keterpaduan pelaksanaan tugas.
Panglima secara khusus menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada siswa manca negara atas kepercayaannya mengikuti pendidikan di lembaga Sesko TNI. Menurutnya, ada 6 siswa manca negara yang mengikuti pendidikan tersebut. Mereka berasal dari Jerman, Australia, Pakistan, Singapura, Malaysia, dan Mali.
Selain diikuti siswa manca negara, Pendidikan Sesko pada 2010 itu juiga diikuti 100 siswa yang terdiri dari 42 siswa dari Angkatan Darat, 29 siswa Angkatan Laut, 23 siswa Angkatan Udara.
Kolonel Inf Tatang Sulaiman berhasil menjadi lulusan terbaik. Dan mendapatkan penghargaan Wira Adi Nugraha pada Sesko Dikreg XXXVII. Tatang merupakan lulusan Akabri 1986 yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Brigif Linud 3 Kostrad.
© Copyright 2024, All Rights Reserved