Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta perayaan 71 tahun Indonesia pada 17 Agustus mendatang hendaknya dijadikan momentum bagi seluruh komponen bangsa untuk melakukan refleksi atas perjalanan dan masa depan bangsa.
"Bangsa yang besar dibangun dengan sistem dan kepemimpinan yang efektif. Sistem itu harus dijalankan secara konsekuen dan diorientasikan untuk memenuhi tujuan nasional yang digariskan oleh konstitusi," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, kepada pers, Senin (15/08).
Menurut Jazuli, banyak capaian yang sudah diraih bangsa Indonesia selama 71 tahun merdeka, tapi hal itu tidak boleh menjadikan bangsa Indonesia berpuas diri.
"Karena faktanya demokrasi dan kepemimpinan nasional belum benar-benar menghadirkan harmoni dan kemajuan yang diharapkan," ujar anggota Komisi I DPR ini.
Jazuli mengatakan, sistem demokrasi yang saat ini dijalankan bangsa Indonesia belum menghadirkan kesejahteraan rakyat. Kondisi itu karena kepemimpinan yang lahir darinya belum benar-benar efektif dan berkualitas.
"Kepemimpinan di sini maknanya kolektivitas elite pemimpin baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Di sisi lain, rakyat juga setali tiga uang belum mengarah pada perilaku demokrasi yang subtansial dan berkualitas," jelas Jazuli.
Jazuli menilai diperlukan kesadaran kolektif atau konsensus untuk menjadikan demokrasi makin bermakna. "Contohnya keteladanan elite yang paling utama, lalu diikuti upaya pencerdasan rakyat dalam berdemokrasi. Ini menjadi pilihan mutlak jika ingin membangun bangsa yang maju," kata Jazuli.
© Copyright 2024, All Rights Reserved