Rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Jazuli Juwaini di Tangerang Selatan ditembak orang tak dikenal pada Rabu malam (04/05). Penembakan dilakukan dari arah selatan rumah.
"Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor 2. Tapi alhamdulillah kamar dalam keadaan kosong saat kejadian Rabu malam sekitar pukul 21.00 sehingga tidak ada korban," kata Jazuli, Kamis (04/05).
Anggota Komisi I ini mengaku tidak mengetahui motif penembakan tersebut. Jazuli menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian yang sudah turun melakukan olah TKP. "Sudah ditangani aparat kepolisian. Saya tidak mau menduga-duga motifnya," kata Jazuli.
Jazuli menilai tindakan ini bisa saja dilakukan oleh orang yang ingin memancing di air keruh. Jazuli berharap aparat bisa mewujudkan keamanan dan tidak ada yang terprovokasi.
"Mohon doa dari semuanya, agar kita selalu dilindungi Allah SWT dan aparat diharapkan bisa mewujudkan rasa aman pada seluruh rakyat," kata Jazuli.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, penembakan tersebut merupakan bentuk teror yang tak bisa dibiarkan. "Sungguh ini suatu teror yang tidak boleh dibiarkan," kata Fahri, Kamis (04/05).
Fahri meminta pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas teror tersebut. Teror ini bisa menjadi rangkaian teror terhadap politikus jika pelakunya dibiarkan. "Sebab, ini bisa menjadi semacam rangkaian teror kepada para politisi dan tokoh yang sedang menjalankan tugas negara," kata Fahri.
Fahri melihat kejadian itu mirip teror penyiraman air keras kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Kemudian, dari pengakuan beberapa tokoh yang rumahnya pernah dapat serangan teror dengan ditembak.
"Meski ini tidak terkait, tapi rangkaian ini mengkhawatirkan kita semua. Ini berpotensi mengganggu rasa aman masyarakat," kata Fahri.
© Copyright 2024, All Rights Reserved