Saat ini , Twitter sedang kesulitan untuk mendongkrak jumlah penggunanya. Pada kwartal yang berakhir Juni, pengguna Twitter hanya mencapai 313 juta pengguna aktif. Jumlah tersebut hanya bertambah 3 juta pengguna dari kuartal sebelumnya.

Padahal, sebelumnya, Twitter sudah melakukan sejumlah upaya untuk menarik pengguna baru seperti menambah fitur video streaming dan penampilan berita yang lebih baik.

Masalahnya, tanpa pertumbuhan pengguna yang kuat, Twitter akan kesulitan menarik pengiklan sehingga menyebabkan penjualan mereka melambat.

Media sosial ini melaporkan penjualan hanya sebesar US$602 juta untuk kuartal dua. Berdasarkan analis yang disurvei FactSet, pencapaian ini lebih rendah dari estimasi Wall Street senilai US$608 juta.

Hal terburuk yakni, Twitter memproyeksi penjualan kwartal III di kisaran US$590 juta hingga US$610 juta.

Angka ini jauh di bawah estimasi senilai US$ 682 juta. Saham Twitter pun anjlok 10% pasca penutupan perdagangan.