Seperti yang dikhawatirkan sebelumnya, peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara akhirnya berujung erupsi. Kawah Tompaluan kembali meletus pada Minggu (03/02) pukul 14.09 WITA. Letusan tersebut menyebabkan semburan abu setinggi 3.000 meter dari puncak gunung itu.
“Rentetan letusan masih terus terjadi, frekuensi letusannya bahkan setiap hari," terang Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Gunung Mahawu, Farid Rustam Bima, di Kakaskasen, Minggu (03/02).
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyampaikan peringatan dini terkait peningkatan aktifitas Gunung Lokon tersebut Kepala PVMBG Dr Surono, melalui pesan singkat yang diterima politikindonesia.com, mengatakan, peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Lokon terpantau sejak Minggu dinihari pukul 02.00 WITA.
Peningkatan aktifitas kegempaan ini juga didukung oleh deformasi tubuh Gunung Lokon berdasarkan pemantauan dari tilt meter. “Jika aktivitas kegempaan berlangsung menerus, dapat berpotensi diikuti erupsi,” ujar Surono, Minggu pagi.
Surono mengatakan, telah menyampaikan perkembangan ini kepada intansi pemerintah daerah setempat untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi. “Direkomendasikan agar tidak ada aktivitas masyarakat dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan,” ujar dia.
Surono mengimbau, jika pada saat terjadi erupsi terjadi hujan abu di pemukiman sekitar Lokon, masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut. “Masyarakat diminta untuk tetap tenang, belum diperlukan adanya pengungsian,” tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved