Dalam dua bulan terakhir, Provinsi Sulawesi Tengah ini telah melakukan pencetakan sawah baru sebanyak 1.500 hektar. Sawah baru itu tersebar di semua kabupaten, provinsi tersebut. Tujuannya, agar ketahanan pangan Sulteng tetap terjaga.
Diterangkan oleh Kepala Dinas Pertanian Sulteng, Abdullah Kaulusan, Kabupaten Buol dan Morowali menyediakan areal lahan paling besar dalam pencetakan sawah baru. Kedua kabupaten itu mengalokasikan sebanyak 1000 hektar.
“Kedua daerah itu memang mengalokasikan anggaran cetak sawah baru, ini klop dengan program nasional karena itu didukung dana dari APBN,” kata Abdullah, Jumat (22/10).
Diterangkannya pula, selain Buol dan Morowali, daerah lain seperti Kabupaten Banggai, Donggala dan Parigi Moutong, juga menyediakan lahan baru, tetapi hanya ratusan hektar.
Dengan adanya pencetakan sawah baru ini, maka luas lahan sawah di Sulteng semakin bertambah. Pada 2009 saja, lahan sawah di sulteng mencapai 215.153 hektar dengan produksi 953.396 ton. “Kita masih butuh sawah baru lagi dan tahun 2011 nanti tetap akan dianggarkan” ujarnya.
Menurut dia, Sulteng berusaha menggenjot program nasional surplus beras ini karena ada kecenderungan masyarakat untuk melakukan alih fungsi lahan. Di Parigi Moutong misalnya, puluhan ribu sawah telah beralih fungsi menjadi kebun Kakao. “Tapi kami tidak bisa mencegah karena harga Kakao memang naik terus,” ucap Abdullah.
© Copyright 2024, All Rights Reserved