Pemilihan umum Kepala Daerah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat membuat suhu politik di kabupaten itu memanas. Kisruh soal kandidat yang akan diusung oleh Partai Golkar bahkan berbuntut pembekuan sementara Dewan Pimpinan Daerah Golkar di kabupaten tersebut.
Sanksi pembekuan dilakukan karena Golkar Sambas tak mengeluarkan surat pengusungan calon bagi pasangan Prabasa-Hasanusi. Kisruh tersebut ditengarai karena tak terpenuhinya komitmen pasangan Prabasa-Hasanusi kepada Golkar Sambas.
Ketua KPU Sambas, Suaib, Minggu (16/01) menjelaskan polemik ditubuh Partai Golkar tersebut sempat menjadi penghambat. Namun, KPU tidak berwenang untuk ikut campur.
Dikatakan Suaib, Golkar Kalbar telah menunjuk Gusti Hersan Aslirosa untuk memegang kendali sementara kepengurusan Golkar Sambas. Selaku Plt Ketua Golkar Sambas, Hersan telah mengeluarkan surat pengusungan calon bagi pasangan Prabasa-Hasanusi.
Kisruh tersebut timbul saat 6 pasang bakal calon (balon) yang akan bertarung dalam Pemilukada Sambas, diminta KPU untuk melengkapi syarat pencalonan. Ada 4 pasang balon yang diusung partai. Yakni pasangan Prabasa-Hasanusi, Juliarti-Pabali Musa, Darwin-Darso, Tufitriandi-Ferden, serta dua dari jalur perseorangan, Munawar-Boni, dan Sudin-Kurniadi.
“Surat pengusungan waktu itu belum diserahkan karena masalah internal, namun kemudian setelah pembekuan, sudah dilengkapi oleh Plt Golkar Sambas.”
© Copyright 2024, All Rights Reserved