Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen menggelar zikir akbar memperingati 10 tahun kesepakatan damai yang dicapai di Helsinki. Acara zikir akbar diikuti ratusan orang yang dipusatkan di Mesjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Jumat pagi (14/08).
Dalam sambutannya, Bupati Bireuen, Ruslan M Daud, mengatakan, peringatan 10 tahun penandatangan nota kesepahaman (MoU) Helsinki hari ini, dilaksanakan untuk mengenang konflik yang terjadi di Aceh di masa lalu yang akhirnya dapat diselesaikan dengan jalan damai.
“Setelah bertahun-tahun konflik menggelegak di Aceh, akhirnya tercetus perdamaian kedua belah pihak. Tentu ini menjadi barometer negara-negara lain dalam penanganan konflik,” kata Ruslan.
Ruslan mengatakan, perlu dilakukan upaya-upaya mengatasi dan mengisi kesenjangan perdamaian, baik di tingkat kebijakan maupun praktek pembangunan perdamaian di tengah masyarakat yang saat ini rentan berbagai masalah karena adanya beban.
Untuk itu, Ruslan berharap perdamaian dirawat dan dipelihara bersama oleh siapa saja, agar meminimalisir terjadinya konflik baru di tengah-tengah masyarakat.
“Khusus kepada instansi Kesbangpolinmas agar melakukan terobosan untuk dapat meminimalisir konflik. Instansi lainnya juga harus melakukan program kerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sehingga perdamaian terpelihara,” kata Ruslan.
Zikir akbar pagi tadi dipimpin langsung Imam besar Masjid Agung, Tgk H Muhammad Ishak, dan dihadiri ribuan pelajar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved