Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para pembantunya bisa merespon dengan cepat berbagai isu yang menjadi perhatian publik. Tak hanya menyangkut kasus Tenaga Kerja Indonesia, tapi juga soal Gayus Tambunan, masalah tabung gas, penegakan hukum. Termasuk kisruh penawaran saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel.
"Saya berharap isu-isu yang menjadi perhatian publik itu bisa saudara respons dengan tepat dan cepat," kata Presiden SBY dalam rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/11).
SBY meminta menteri-menteri yang terkait dengan kasus tersebut memberikan pernyataan dan penjelasan utuh dan benar, disertai tindakan tepat dan diperlukan. Presiden minta para pejabat jangan membiarkan sebuah isu berkembang ke sana kemari, digoreng ke sana kemari akhirnya justru makin membingungkan rakyat.
"Mari kita jalankan sistem dan ambil tanggung jawab serta berperanlah sesuai dengan kewenangannya masing-masing," kata SBY
Presiden SBY ingin para menterinya menyampaikan kepada masyarakat begitu satu isu muncul. Terutama yang memerlukan penjelasan kebenaran, fakta dan apa yang telah dan akan dilakukan pemerintah.
"Mari kita berikan itu. Rakyat sebetulnya tidak berpolitik dan tidak memiliki kepentingan politik kekuasaan, yang mereka inginkan saat isu merebak, yang benar seperti apa, bukan yang lain-lain," katanya.
Pada kesempatan itu, SBY menyontohkan kasus-kasus besar yang kini menjadi sorotan publik, yakni TKI, Krakatau Steel, tabung gas, Gayus Tambunan. Presiden meminta semua itu direspons jelas, gamblang. "Segera ambil tanggung jawabnya manakala itu kewenangan saudara. Dengan demikian sistem akan bekerja baik."
© Copyright 2024, All Rights Reserved