Banjir yang terjadi sejak Selasa (23/12) malam masih menggenangi sekitar 876 rumah warga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Banjir terjadi menyusul jebolnya tanggul air di Lingkungan Gindi, Kelurahan Jatiwangi.
"Jumlah keseluruhan rumah warga yang tergenang air sebanyak 876 rumah. Tim Tagana Dinas Sosial Kota Bima saat ini masih berada di lapangan untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga setempat," ujar petugas Mulyana dari Tagana Dinsos Bima kepada pers, Rabu (24/12).
Ia menerangkan, saat ini distribusi logistik masih dilakukan tim Tagana Dinsos Kota Bima di Kelurahan Nae dan Jatiwangi. Sedangkan di Kelurahan Sarae dan Melayu, tim Tagana sudah menyalurkan logistik sejak Selasa (23/12) malam.
"Tim relawan belum bisa menghitung nilai kerugian akibat bencana banjir tersebut. Kami baru mendapatkan data permukiman warga yang dilanda banjir," katanya.
Permukiman warga yang dilanda banjir di Kelurahan Melayu sebanyak 410 rumah, di Sarae sebanyak 27 rumah, di Kelurahan Jatiwangi sebanyak 167 rumah, di Nae tercatat 167 rumah warga.
Ketinggian air di permukiman warga yang terendam banjir sudah mulai surut. Sedangkan arus sungai yang mengalir di Kecamatan Asakota sudah kembali normal.
© Copyright 2024, All Rights Reserved