Warga sekitar Gunung Sinabung, Sumatera Utara diimbau mewaspadai turunnya hujan yang bisa menyebabkan banjir lahar dingin. Sebab hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih tinggi.
"Aktivitas gunung saat ini masih tinggi status level IV (Awas). Waspadai hujan yang menyebabkan banjir lahar dingin di sekitar gunung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Rabu malam (15/01).
Menurut Sutopo, gempa vulkanik dan gempa hybrid di sekitar gunung masih tinggi. Periode Rabu (15/01), terhitung sejak dari dini hari hingga pukul 12.00 WIB, tercatat ada 17 kali gempa letusan didominasi awan panas. Getaran gempa terjadi terus menerus.
Aktivitas letusan yang diikuti oleh awan panas mencapai radius 2.500 hingga 4.500 meter ke arah Tenggara Selatan. Sedangkan luncuran abu vulkanik berkisar sejauh 1.000 hingga 4.500 meter ke arah Selatan Barat Daya.
Sutopo menyebutkan kerugian untuk sektor pertanian dan perkebunan yang dipicu oleh erupsi Gunung Sinabung ini mencapai Rp712,2 miliar. Besarnya kerugian tersebut berdasarkan perhitungan Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo.
Sebanyak 10.406 hektare lahan pertanian dan perkebunan di sebanyak empat wilayah tidak bisa menghasilkan apapun. Empat wilayah yang terdampak yakni Naman Tean, Simpang Empat, Payung dan Tigandreket. Kerugian secara menyeluruh masih dalam penghitungan.
“Pengungsi bencana Gunung Sinabung mencapai 26.174 jiwa atau sebanyak 8.161 KK. Para pengungsi tersebut tersebar di sebanyak 39 titik pengungsian,” ungkap Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved