Partai Demokrat hingga kini belum menentukan sikap apakah akan menjadi oposisi atau menjadi bagian koalisi pemerintahan pemenang Pilpres 2014. Demokrat baru akan mengkaji posisi politiknya paska penetapan pemenang pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Demikian disampaikan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono disela acara pelepasan mudik gratis Demokrat di Kemayoran, Jakarta, Senin (21/07).
“Apakah kita di luar, di dalam, diajak, tidak diajak, mendukung, tidak mendukung belum diputuskan hingga hari ini. Tentunya menunggu hasil KPU resmi," ujar politisi yang akrab disapa Ibas itu.
Ibas menambahkan, Demokrat menegaskan sikap partainya tetap netral sejak awal. “Demokrat tidak berpihak kepada kubu manapun. Tapi Partai Demokrat tidak golput, kami memberikan suaranya kepada pasangan nomor satu," ujar Ibas.
Ditambahkannya, Demokrat menghargai siapapun yang ingin bekerja sama dengannya. “Baik dengan siapapun, kami siap menyambut untuk yang terbaik untuk bangsa," ujar dia.
Lalu, kapan Demokrat akan menggelar pembahasan arah koalisi? "Kita lihat, nanti kita tunggu lanjutan proses pemilu hasil akhirnya," jawab Ibas.
Ibas juga mengingatkan para kedua belah pihak yang berkompetisi dalam Pilpres untuk bersikap ksatria menerima hasil perhitungan suara nasional yang akan ditetap KPU besok. Ia juga menegaskan, dalam pemilu pemenangnya adalah rakyat Indonesia, bukan salah satu pasangan capres-cawapres.
"Dan Partai Demokrat mengingatkan, ini pesta demokrasi bangsa Indonesia, rakyat Indonesia pemenangnya, bukan salah satu pasangan capres," ujar Ibas.
Ditempat yang sama, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, Demokrat tak ingin menjadi "kutu loncat" jika seandainya pasangan capres dan cawapres yang didukungnya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, kalah pada pilpres kali ini.
“Sampai detik ini, kami tidak berpikir untuk jadi kutu loncat ya. Kita tidak pernah berpikir ke sana," ujar Ramadhan.
Pohan mengatakan, Demokrat sudah berpengalaman selama 10 di dalam pemerintahan. Untuk itu, bukanlah menjadi persoalan besar jika pada pemerintahan selanjutnya Demokrat berada di luar pemerintahan. “Bagi Demokrat, di dalam atau di luar pemerintahan itu sama mulianya."
Menurut Pohan, Demokrat akan menyiapkan strategi khusus untuk mewujudkan masyarakat sejahtera jika memang nantinya partai ini harus berada di luar pemerintahan. "Semua lini akan bergerak. Jadi, kesulitan rakyat dan hal-hal yang menyangkut rakyat bisa terdeteksi oleh kami," pungkas Pohan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved