Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menyerukan pentingnya menciptakan iklim perdamaian di seluruh dunia. Umat silam dunia perlu merancang pola pendidikan yang efektif. Pendidikan, menjadi kunci kemajuan sebuah bangsa.

Hal itu diserukan PB HMI saat menghadiri Islamic Conference Youth Forum for Dialogue and Cooperation (ICYF-DC) yang berlangsung sejak 15-19 April 2018 di Baku, Azerbaijan.

Forum yang mempertemukan pemuda muslim seluruh dunia itu pada dasarnya didirikan untuk membicarakan isu mengenai pembangunan pemuda muslim. Banyak isu yang dibahas, mulai dari pendidikan, ekonomi, politik terutama yang berkaitan dengan pemuda.

Peserta dari forum tersebut berasal dari negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pertemuan kali ini, setidaknya telah melahirkan 9 rekomendasi.

Salah satunya yang tetap relevan adalah ajakan menciptakan perdamaian. Semua sepakat untuk sama-sama membangun solidaritas demi sebuah rekonsiliasi bagi negara-negara yang tergabung di OKI yang terlibat konflik.

“Kita harus sama-sama menciptakan iklim perdamaian di seluruh dunia. Sudah lama kita menyaksikan penjajahan terhadap negeri Palestina, jangan ada darah yang menetes lagi, jangan biarkan ada korban jiwa yang tidak berdosa jatuh lagi," kata Ketua PB HMI Saddam Al Jihad dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (18/04).

Saddam mengatakan, pembangunan pemuda tidak mungkin bisa dilepaskan dari isu pendidikan. Sejalan dengan apa yang pernah dikatakan peraih nobel ekonomi, Amartya Sen bahwa pendidikan adalah kapabilitas.

Melalui pendidikan, manusia bisa tercerahkan, dan yang paling penting bisa terbebas dari kemiskinan. Peradaban setidaknya bisa lebih baik akibat pendidikan. Orang-orang berpendidikan berpeluang punya kehidupan layak.

"Diharapkan, lewat orang-orang muslim terdidik masa depan dunia menjadi jauh lebih baik, tegasnya.

Untuk mewujudkan itu, tambah dia, muslim dunia mesti merancang pola pendidikan yang efektif dan tepat sasaran. Tidak ada cara lain. Kunci kemajuan dari suatu bangsa adalah pendidikan.

“Dari sana akan lahir suatu penemuan yang tentu bisa bermanfaat bagi kepentingan orang banyak. Pemuda muslim hari ini juga penting merawat warisan-warisan Islam dan hak asasi manusia demi terciptanya masyarakat yang adil, dan memberikan kesempatan yang sama dalam hal kebebasan berbicara dan berusaha," tegasnya.