Gempa bumi yang terjadi secara beruntun di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (10/10), telah menyebabkan 40 rumah warga mengalami kerusakan. Rumah yang mengalami kerusakan itu berada di Desa Bungamuda, Kecamatan Ile Ape.
“Hingga tadi malam, terdata 11 rumah warga rusak berat dan 29 rumah warga rusak ringan dan semuanya di Desa Bungamuda," terang Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Rabu.
Dikatakan Thomas, sebagian besar rumah warga rusak akibat tertimpa batu-batu besar yang meluncur dari tebing akibat guncangan gempa. Disamping itu, banyak batu besar lainnya yang kini menutupi badan jalan raya.
Thomas menambahkan, 671 warga mengungsi dan ditampung di sejumlah lokasi. “Ada 18 kepala keluarga (57 jiwa) tertampung di rumah jabatan bupati Lembata yang lama, sedangkan 93 kepala keluarga (453 jiwa) ditampung di kantor Camat Ile Ape dan 161 warga lainnya ditampung di kantor Camat Ile Ape Timur,” ujar dia.
Thomas mengaku, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
Sebelumnya diberitakan, empat gempa beruntun mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang Hasanudin mengatakan, tiga kali gempa bumi terjadi pada pukul 02.19 Wita dan pukul 02.27 Wita, pukul 06.23 Wita. Gempa keempat terjadi pada pukul 17:07 Wita.
Hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi yang terjadi berkekuatan Magnitudo 4,3, Magnitudo 4,6, Magnitudo 4,9 serta Magnitudo 3,9. Guncangan gempa ini menyebabkan batu-batu besar di tebing desa Bungamuda runtuh dan menimpa rumah penduduk.
© Copyright 2024, All Rights Reserved