Malaysia dilanda aksi demo besar-besaran. Puluhan ribu orang turun ke jalan dan menggelar aksi di pusat ibukota Kuala Lumpur. Gerakan yang dinamakan BERSIH 3.0 ini menuntut pelaksanaan Pemilu yang demokratis, bersih dan jujur.
Gerakan BERSIH 3.0 ini adalah kelanjuran dari aksi serupa pada tahun lalu, yang dinamakan BERSIH 2.0. Gerakan ini diinisiasioleh berbagai elemen oposisi pemerintah Malaysia. Mereka menuntut pelaksanaan Pemilu Malaysia yang akan digelar tahun depan dapat berlangsung demokratis, bersih dan jujur. Mereka menuding praktik korupsi dan kecurangan yang dilakukan elit-elit partai UMNO di pemerintahan Malaysia.
Sekitar 10 ribu demonstran sudah berkumpul di Dataran Merdeka sejak Jumat malam (27/04). Puncak demonstrasi berlangsung pukul 14.00 waktu setempat, Sabtu (28/04). Menghadapi demo besar-besaran ini, jalan-jalan utama di Kuala Lumpur seperti Jalan Ampang, KLCC, bukit Bintang, KL Sentral, Kuching, dan sekitar PWTC telah ditutup oleh kepolisian setempat. Ratusan polisi anti huru-hara dan kendaraan water canon disiagakan di titik-titik tertentu.
Gerakan BERSIH pertama kali digelar kelompok oposisi Malaysia pada tahun 2007. Ketika itu, sekitar 245 aktivis ditangkap Polis Diraja Malaysia. Gerakan serupa kemudian digelar Juli tahun lalu. Jumlah aktifis yang ditangkap pun bertambah menjadi 1.700 orang. Ratusan orang luka-luka. Bahkan tokoh oposisi Anwar Ibrahim ikut terluka.
Terkait adanya demo besar-besaran ini, Minister Counsellor Pensosbud KBRI Malaysia, Suryana Sastradiredja, mengatakan, perwakilan RI di Kuala Lumpur tidak memberikan imbauan khusus bagi WNI yang ada di sekitar Kuala Lumpur. “Tidak ada. Ini kan demonya tidak seperti di Indonesia tahun 1998. Hanya berkumpul, duduk-duduk dan menggunakan baju kuning. Tidak ada travel warning khusus kepada WNI. Kita masih menilai aman," ujar Suryana.
© Copyright 2024, All Rights Reserved