Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diagendakan akan bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam (27/09). Pertemuan ini diperkirakan akan membahas masa jabatan Sultan sebagai Gubernur DIY yang akan berakhir pada 9 Oktober 2011 ini.

“Hari ini saya ke Jakarta. Saya memenuhi panggilan dari Presiden yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Jadi belum tahu ada acara apa," kata Sultan usai menghadiri Halal Bihalal dengan jajaran Muspida Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (27/09).

Sultan menuturkan, ia mendapat telepon dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi pada Rabu malam (21/09) yang menyatakan bahwa Presiden SBY ingin bertemu. “Saya jawab, kalau baru bisa ke Jakarta pada Jumat (23/09). Tetapi setelah ditunggu seharian, ternyata ada kabar ditunda menjadi Minggu (25/09)," terang dia.

Namun Sultan menyatakan, ia tidak dapat meninggalkan Kota Yogyakarta pada Minggu (25/09) karena bertepatan dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta. “Saat pemungutan suara, saya harus berada di Yogyakarta sebagai antisipasi, sehingga tidak mungkin meninggalkan kota.”

Kemudian, sambung Sultan, Kemendagri memutuskan bahwa pertemuan tersebut akan dilakukan pada Selasa (27/09). “Bukan saya yang meminta bertemu. Nanti dilihat saja apa yang akan dikatakan beliau. Ditunggu saja," ujar Sulatan.

Ia juga menolak memberikan komentar saat ditanya apakah kepergiannya ke Jakarta tersebut terkait erat dengan wacana perpanjangan masa jabatan gubernur. Pasalnya, jabatan Sri sebagai Gubernur DIY akan berakhir pada 9 Oktober.

Pada Senin malam (26/09), Sultan HB X sempat memberikan pernyataan keras yang dipicu pernyataan Mendagri mengatakan bahwa Sultan meminta perpanjangan masa jabatan gubernur.

Menurut Sultan, Pemerintah Provinsi DIY mengirim surat berisi pemberitahuan bahwa masa jabatan Gubernur DIY akan segera berakhir, bukan surat meminta perpanjangan masa jabatan. “Sebagai orang Jawa, itu (meminta jabatan) tidak pantas. Saya juga berharap Mendagri meluruskan soal itu," ujar Sultan.