Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh elemen bangsa mempromosikan serta menyukseskan penyelenggaraan pesta olah raga negara-negara se-Asia, Asian Games, yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, pada 18 Agustus – 2 September mendatang.

Ajakan itu disampaikan Kepala Negara saat bersilaturahmi dengan perwakilan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (03/05). Dalam acara itu, Jokowi mengenakan jaket Asian Games ke-18.

“Saya kira menjadi kewajiban kita bersama untuk mempromosikan agar Asian Games yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus, pembukaannya pada tanggal 18 Agustus, bisa menjadi sebuah perhelatan besar dan semua rakyat merasa memiliki,” ujar Jokowi.

Presiden mengatakan, seluruh elemen bangsa, dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Rote, berkewajiban untuk mempromosikan bahwa pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.

“Saya mengajak semua bersama-sama mempromosikan bahwa negara kita tahun ini akan mengadakan perhelatan besar, Asian Games ke-18,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden mengenakan kemeja putih yang dibalut warna jaket hitam, yang di bagian belakang bertuliskan Asian Games dan berhiaskan ilustrasi sejumlah cabang olah raga yang akan dipertandingkan pada Asian Games mendatang.

Di bagian depan jaket berhiaskan sketsa berbentuk logo Asian Games ke-18 yang memenuhi bagian jaket dan di lengan bagian kanan, tertera tulisan Indonesia.

Sambil memperlihatkan jaket Asian Games yang dikenakannya, Presiden Jokowi menyatakan, promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. “Jadi, mau pakai kaos Asian Games, boleh. Mau pakai jaket Asian Games seperti ini, juga boleh. Jaket ini akan saya pakai terus ke mana pun pergi,” katanya.

Ia juga secara eksplisit menyatakan bahwa seluruh jajaran menteri dan masyarakat berkewajiban mengenakan jaket, kaos, maupun ornamen lainnya bertuliskan Asian Games ke-18.

“Ya, semuanya. Seluruh menteri, seluruh masyarakat agar Asian Games ini dari hangat menuju ke panas,” ujarnya.