Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta rakyat untuk selalu optimistis melihat ke depan Indonesia akan menjadi lebih baik. Jokowi meminta rakyat jangan nyinyir dan rakyat diminta berhenti meragukan perbaikan kondisi bangsa. Jokowo menyampaikan hal tersebut saat Penutupan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ke-12 di Malang, Kamis (20/07).

“Jangan muncul kan nyinyir, pesimisme kepercayaan sudah jelas terlihat di survei," kata Jokowi dalam pernyataan yang dikeluarkan Kepala Biro Pers,Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Kamis (20/7).

Indonesia berdasarkan laporan rangkuman berbagai indikator pencapaian sektor publik dari negara yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi menduduki peringkat pertama dalam hal kepercayaan dan keyakinan terhadap pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tingginya tingkat kepercayaan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menganggap pemerintahan mereka dapat diandalkan, cepat, adil dan mampu melindungi masyarakat dari risiko.

Selain itu, masyarakat juga semakin percaya, pemerintah memberikan pelayanan publik yang semakin efektif. “Momentum terus harus dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk memperbaiki kondisi bangsa,” pungkas Jokowi.