Korea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran rudal balistik pada Minggu (28/05) waktu setempat. Rudal tersebut jatuh di perairan Laut Jepang. Ini adalah uji coba terbaru yang dilakukan negara paling tertutup itu.
Dilansir AFP, Senin (29/05), mengutip US Pacific Command, rudal jarak dekat itu terbang selama enam menit sebelum akhirnya mendarat di Laut Jepang.
Peluncuran tersebut memunculkan tantangan baru bagi Presiden AS Donald Trump yang pada Jumat lalu menjanjikan, bahwa masalah besar Korea Utara akan terselesaikan.
Komentar Trump dinyatakannya saat pertemuan G7 saat bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Jepang bersama Korea Selatan adalah negara yang paling merasa terancam oleh sikap Korea Utara.
Abe dengan responsif menanggapi aktivitas peluncuran rudal Korea Utara pada Minggu itu, bersumpah untuk beraksi nyata dengan Amerika Serikat.
“Kami tak akan menoleransi provokasi Korea Utara yang mengabaikan peringatan berulang kali oleh komunitas internasional," sebut Abe kepada wartawan.
"Sebagaimana disepakati selama pertemuan G7, masalah Korea Utara adalah prioritas utama masyarakat internasional. Tujuannya untuk membuat jera Korea Utara, kami akan mengambil langkah konkret dengan Amerika Serikat," kata Abe.
Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional menyatakan Trump telah diberitahu soal peluncuran rudal tersebut. Presiden Korea Selatan yang baru, Moon Jae-In, meminta pertemuan dengan dewan keamanan nasional untuk membahas peluncuran rudal itu, yang dilakukan sehari setelah Korea Utara mengatakan Kim Jong-Un telah mengatur uji coba untuk sistem persenjataan anti-pesawat yang baru.
© Copyright 2024, All Rights Reserved