Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta meluncurkan layanan samsat digital. Program baru terintegrasi ini memudahkan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor, perpanjangan STNK, dan biaya balik nama kendaraan.

Samsat digital diresmikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Samsat digital ini berkantor di kawasan Polda Metro Jaya. Layanan baru ini bekerja sama dengan Bank DKI untuk melayani pembayaran non tunai.

“Kemendagri mengapresiasi Polda Metro Jaya dengan cepat bersinergi dengan Pemprov DKI yang ada Bank DKI termasuk Jasa Raharja untuk melalukan langkah-langkah terobosan, yaitu e-samsat. Enggak sampai 10 menit sudah selesai,” kata Tjahjo di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/03).

Mekanisme pembayaran pajak kendaraan bermotor non tunai adalah pemilik kendaraan cukup datang ke samsat untuk mengisi data kendaraan via e-form.

Selanjutnya, wajib pajak mendaftarkan kendaraannya di loket untuk melakukan verifikasi data. Lalu, pemilik kendaraan datang ke loket non tunai untuk melakukan pembayaran melalui Bank DKI.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Kapolda yang melakukan terobosan bersama Bank DKI. Karena dengan cara ini, warga dapat merasakan mereka menuaikan kewajibannya dan kami memudahkan mereka melunasi kewajibannya,” ujar Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis mengatakan, inovasi ini merupakan implementasi utama kebijakan promoter menaikkan kinerja melalui teknologi. Menekan koruptif dalam tugas polri. Saya mengapresiasi dirlantas. “Ini inovatif dari Ditlantas. Ada apresiasi khusus dari Polri untuk Dirlantas," ujar Idham.

Azis menjelaskan, pelayanan ini baru diterapkan di Samsat Jakarta Selatan. Azis berharap, pelayanan samsat di wilayah lain bisa meniru hal serupa untuk memudahkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Yang paling penting kita membuat produk dan harus sustainable dan maintenance harus berlanjut," ujar dia.