Iran berencana untuk melanjutkan perundingan-perundingan dengan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wina pada 13-14 Mei mendatang. Iran akan menunjukkan bukti-bukti bahwa pengembangan nuklirnya untuk tujuan damai.
Rencana itu disampaikan Duta Besar Iran untuk PBB Ali Asghar Soltanieh kepada kantor berita IRNA. Keputusan Iran itu, untuk menunjukkan sifat damai semua kegiatan nuklirnya, sambil memperlihatkan bahwa klaim-klaim terhadap Iran tersebut tidak memiliki dasar.
Seperti dilaporkan Reuters, para diplomat Barat mengatakan, Iran pekan lalu telah menyatakan kesiapan untuk memulai kembali pembahasan-pembahasan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), setelah pertemuan yang berlangsung 2 bulan lalu berakhir dengan kegagalan.
Namun, diplomat barat menilai, Iran masih tampak akan menghalangi tekanan PBB yang mendesak untuk membiarkan para inspektur mengunjungi satu tempat penting militer.
Selama ini, Amerika Serikat dan sekutunya percaya bahwa Iran sedang bekerja untuk mengembangkan bom nuklir, meski Iran bersikeras kegiatannya hanya bertujuan untuk sipil.
Iran menolak untuk menghentikan pengayaan uraniumnya, meskipun mendapat sanksi-sanksi dari negara barat. Iran juga telah memulai perundingan-perundingan dengan 6 kekuatan dunia mengenai program nuklirnya dan para pihak telah sepakat untuk bertemu lagi di Baghdad pada 23 Mei mendatang.
Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi mengatakan pada Senin bahwa Iran optimistis pembicaraan dengan Amerika Serikat, Rusia, China, Jerman, Prancis dan Inggris akan membuat kemajuan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved