Terungkapnya peredaran vaksin palsu di sejumlah rumah sakit di wilayah Bekasi, membuat pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat membuka posko pengaduan bagi masyarakat. Pembukaan posko aduan ini agar tidak menganggu pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit yang teridikasi.
“Posko kita buka mulai hari ini di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah dan 32 Puskesmas di Kota Bekasi," terang Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu kepada pers di Bekasi, Jumat (15/07).
Dijelaskan, pembukaan posko itu merupakan tindak lanjut pihaknya terhadap keresahan para orang tua yang anaknya terindikasi menggunakan vaksin palsu. Keresahan itu membuat para orang tua mendatangi 3 rumah sakit di Kota Bekasi yang kini terindikasi memasarkan vaksin palsu, yakni RS Elizabeth di Jalan Narogong, Bantargebang, RS Permata Jalan Legenda Raya Mustikajaya dan RS Hosana Medica di Jalan Pramuka Rawalumbu.
Syaikhu mengatakan aksi protes para orang tua tersebut berpotensi menggangu pelayanan kesehatan di rumah sakit bersangkutan, sehingga aksi tersebut diarahkan ke seluruh posko yang disediakan pemerintah. Selain untuk menjaga kondusivitas pelayanan kesehatan, pembukaan posko itu juga menjadi bagian dari pihaknya dalam melakukan penyelidikan terkait kebenaran indikasi tersebut.
“Dinkes sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk telusuri kebenaran penyebaran vaksin palsu di Kota Bekasi. Saat Dinkes datangi ke RS yang terindikasi, secara existing (fisik) barang vaksin sudah tidak ada," ujarnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved