Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan mengunjungi korban bencana erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara pada pekan depan. Presiden ingin memastikan penanganan bencana Sinabung berjalan dengan baik.
“Minggu depan, saya akan ke Sinabung,” terang Presiden, saat membuka rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (16/01).
Presiden mengatakan, aktivitas Gunung Sinabung belum dapat dikatakan aman. Sekitar 25.000 warga, terpaksa mengungsi di sejumlah titik pengungsian yang disediakan.
Sepanjang Rabu (15/01), pagi hingga petang saja, terjadi 25 kali semburan awan panas dari Gunung Sinabung. Jumlah pengungsi akibat letusan ini terus bertambah. Hingga Rabu malam, jumlah pengungsi mencapai 26.174 orang dari 8.161 kepala keluarga, bertambah sekitar 120 kepala keluarga dari sehari sebelumnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, hingga Rabu kemarin, ada 16 pengungsi bencana Sinabung yang meninggal dunia. Namun, Syamsul membantah 16 warga tersebut meninggal di pengungsian. Menurutnya, ke-16 orang itu meninggal di rumah sakit karena faktor usia.
Dalam rapat kabinet kali ini, akan membahas 3 hal, yakni penanganan bencana, kondisi ekonomi terkini dan persiapan pemilu 2014. Terkait bencana, Presiden meminta Kepala BNPB untuk memaparkan perkembangan terkini penanggulangan bencana di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk erupsi Sinabung dan banjir serta longsor di Sulawesi Utara.
Presiden juga meminta Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya untuk memaparkan perkiraan iklim dan cuaca dalam 1 hingga 4 bulan ke depan. “Sehingga kita bisa melakukan antisipasi manakala ada bencana sehingga responnya bisa cepat dan tepat,” ujar SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved