Sebagai politisi yang siap maju sebagai kandidat Presidium ICMI, Priyo Budi Santoso berjanji tak membawa ICMI ke ranah politik. Karena itu, Ketua DPP Partai Golkar itu, meminta latar belakangnya itu tak perlu dipermasalahkan.
"ICMI kan warnanya bermacam-macam. Kami tidak ingin menghilangkan itu," ujar Priyo Budi Santoso di sela Muktamar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) V, di Botani Square, Bogor, Jawa Barat, Senin (06/12).
Karena itu, Priyo meminta agar statusnya sebagai politisi tidak dipermasalahkan. Menurut Wakil Ketua DPR ini, banyak anggota ICMI lain yang berstatus sebagai pengurus Parpol. Apalagi, ICMI memang terbuka untuk siapa saja.
Priyo menunjujk Hatta Rajasa, Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum PAN. "Jadi, macam-macamlah, ada yang dari Demokrat. Ada politisi, dari LSM, ada juga yang dari akademisi. Di sini berwarna-warni."
Dengan semangat itu, Priyo mengaku siap duduk sebagai salah satu presidium ICMI. Namun, dia masih menunggu suara-suara dari daerah terkait pencalonan dirinya. "ICMI kan pengabdian, tak boleh menolak. Tapi terserah nanti, daerah saja, kan daerah yang mengusulkan."
Yang jelas, Priyo mengaku ingin berkiprah di ICMI, sebuah organisasi muslim yang moderat. Sejak muda, Priyo sudah aktif di ICMI, yang didirikan pada 1990. "Saya ingin melanjutkan longmarch. Ingin memodernisasi Islam dan memayungi semua kelompok."
© Copyright 2024, All Rights Reserved