Aparat gabungan TNI-Polri yang melaksanakan Operasi Tinombala kembali terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Dalam peristiwa itu, seorang anggota kelompok Santoso tewas tertembak.
“Yang tertembak di atas sudah 1 orang. Jadi satu tertembak mati dan satu lagi luka. Peristiwanya terjadi sekitar 3 hari lalu. Untuk yang tertembak mati inisialnya diduga I," terang Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan kepada pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/01).
Sebelumya, aparat juga menembak mati seorang terduga teroris kelompok Santoso lainnya dalam baku pada Kamis (14/01) kemarin. Saat itu R, yang berasal dari Jawa Tengah itu, sempat diduga sebagai Santoso. "Yang R itu sudah confirmed berdasar hasil tes DNA," sambungnya.
Sejauh ini, polisi telah berhasil menangkap 28 orang anggota jaringan teroris Santoso dan 21 lainnya sedang menjalani proses hukum.
Dengan tewasnya I, maka sudah 9 anggota kelompok terort itu ditembak mati oleh polisi. Disisi lain, selama operasi itu juga ada 2 polisi dan 1 tentara gugur, serta 4 polisi luka-luka.
Santoso dan sekitar 31 anak buahnya, yang diyakini telah dibaiat menjadi anggota ISIS, masih bersembunyi di hutan-hutan sekitar Poso Pesisir sampai wilayah Sausu, Kabupaten Parigi dan Napu, Kabupaten Poso. Dengan Operasi Tinombala, aparat Polri dan TNI terus memburu mereka.
© Copyright 2024, All Rights Reserved