Operasi pencarian korban bencana longsor di Dusun Jemblung, desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, masih terus berlangsung. Saat ini, sudah 79 jenazah korban bencana itu yang berhasil di evakuasi tim SAR.
“Hingga hari ini, sudah 79 Jenazah yang ditemukan. Pencarian korban tetap dilaksanakan.” Terang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas mengenai mitigasi dan antisipasi bencana hingga Appril 2015, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/12).
Selain itu, Kepala BNPB juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang turut membantu mengevaluasi materi-materi yang tertimbun akibat dihantam longsor.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwu Nugroho, mengatakan, masih ada 29 warga yang dilaporkan hilang. Sedangkan dari 79 korban tewas, 21 di antaranya belum teridentifikasi.
"Ada 29 orang yang belum ditemukan, sementara 5 orang luka berat dirawat di RSUD Banjarnegara," kata Sutopo.
Sedangkan untuk pengungsi saat ini tersebar di 10 titik pengungsian. Warga yang saat ini masih mengungsi berjumlah 1.308 orang.
Longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (12/12) sore, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak siang. Sebanyak 105 rumah tertimbun longsor. Satu masjid dan sungai sepanjang 1 km rata dengan tanah. Selain itu sawah seluas 8 hektare dan kebun palawija 5 hektare juga rusak parah.
Kecamatan Karangkobar merupakan daerah rawan longsor. Bencana serupa pernah terjadi pada tahun 2006 silam. Saat itu longsor melanda Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu. Korban tewas mencapai 76 orang, 44 orang tak ditemukan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved