Angin topan dengan kecepatan hingga 112 mil/jam yang membawa hujan lebat menghantam pantai selatan Tiongkok pada Minggu (04/10). Dilaporkan sedikitya 4 orang tewas dan 96 orang lainnya dinyatakan hilang. Pemerintah setempat pun menetapkan status tanggap darurat “siaga merah”.
Angin kencang dan gelombang laut yang ganas akibat Topan Mujigae ini menyebabkan beberapa kapal penangkap ikan terdampar di laut. Kantor berita Xinhua menyebutm 16 nelayan hilang dan 1 orang tewas. Sementara di kota Foshan, 3 orang dilaporkan tewas dan 80 orang lainnya hilang.
Administrasi Meteorologi China (CMA) mengatakan Topan Mujigae menghantam sekitar pesisir Zhanjiang di Provinsi Guangdong pada Minggu sore. Jalan-jalan banjir, pohon tumbang, serta kendaraan terbalik.
Wilayah paling terdampak adalah Provinsi Hainan, Guangdong, dan Guangxi. Didaerah ini, angin dengan kekuatan 162-180 km/jam merusak jaringan listrik di sepanjang pantai. Wilayah itu kini tanpa listrik, air bersih, dan jaringan telekomunikasi.
Di Hainan dan pesisir Guangdong, sekitar 60.000 kapal penangkap ikan ditarik ke pelabuhan.
Topan ini kemungkinan mengganggu rencana liburan ribuan orang yang sedang berlangsung di Tiongkok. Xinhua menyebut, sekitar 80.000 orang datang ke Hainan untuk berlibur pada Jumat.
Sementara itu di Filipina, penjaga pantai mencari 23 kapal penangkap ikan dengan 120 awaknya yang hilang saat Topan Mujigae menghantam Pulau Luzon. Juru bicara penjaga pantai, Komandan Armand Balilo mengatakan bahwa kapal SAR menjelajahi laut barat Pangasinan, Ilocos, dan Zambales setelah 2 kapal kargo Jepang menyelamatkan 9 orang nelayan dari perahu yang terbalik.
© Copyright 2024, All Rights Reserved