Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) menyindir kehadiran Yusril Ihza Mahendra pada acara Rapat Akbar Forum RT-RW di Koja, Jakarta Utara, pada Minggu (18/09/) kemarin, karena Yusril tidak punya program. Komentar Ahok tersebut mendapat tanggapan balik dari Yusril.

“Ahok bilang saya nggak punya program itu memang bener, bukan fitnah,” tulis Yusril lewat akun twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Senin (19/09) malam.

Yusril melanjutkan sindirannya. “Pertama saya gak punya program gusur rakyat miskin. Ahok punya,” tulisnya.

“Kedua saya gak punya program sengsarakan warga Kampung Aquarium. Ahok punya dan sudah dilaksanakan.”

Yusril kemudian menyebut, dirinya tidak punya program mau gusur kampung Luar Batang, Ahok yang punya. Sudah mau dilaksanakan tapi gagal.

Yusril mengatakan dirinya tidak punya program memaki-maki warga Jakarta, tidak punya program mengata-ngatai maling kepada ibu-ibu yang membutuhkan pertolongan atau bantuan, tidak punya program untuk memusuhi DPRD dan instansi lain (Kementerian Dalam Negeri, BPK).

Yusril melanjutkan sindirannya, ia juga tidak punya program untuk mempermalukan pejabat atau pegawai DKI di depan publik. Tidak punya program untuk merendahkan dan menghina partai politik.

Ia juga tidak punya program untuk membuang uang APBD dengan membeli tanah milik Pemprov DKI seperti yang terjadi pada kasus RS Sumber Waras.

“Saya gak punya program beli tanah milik DKI sendiri di Cengkareng. Sudah dilaksanakan dan bermasalah. Saya tidak punya program spt itu,” tulis Yusril.

Yusril menambahkan, Ahok punya program tidak boleh motong hewan qurban kecuali di tempat jagal hewan. Dirinya tidak punya. “Saya tidak punya program untuk membubarkan Bamus Betawi dan ormas-ormas lainnya.”

"Saya akui program-program di atas adalah program pak Ahok, dan saya tidak punya program-program yang merugikan dan menyengsarakan rakyat Jakarta," ujar Yusril

"Insya Allah program yang akan saya buat sebagai gubernur jika terpilih kelak adalah program yang bermanfaat dan bersahabat dengan rakyat. Tidak seperti program pak Ahok," tandas Yusril.