Pemerintah Perancis meningkatkan jumlah pasukan keamanannya yang terdiri dari polisi dan tentara di sejumlah area publik pada liburan Natal ini. Tindakan itu dilakukan pasca terjadinya sejumlah serangan beruntun yang melukai sedikitnya 20 orang pada akhir pekan lalu.
Perdana Menteri (PM) Prancis Manuel Valls pada Selasa (23/12) mengumumkan, penambahan sekitar 300 personel tentara untuk ditempatkan di ruas-ruas jalan utama di sejumlah kota besar di negaranya.
Pada Sabtu lalu, seorang pria Arab ditembak setelah berusaha menyerang polisi. Sehari kemudian, seorang pria menabrakkan mobilnya pada kerumunan orang yang sedang berjalan kaki di kota Dijon. Dalam peristiwa itu 13 mengalami luka, dimana 5 di antaranya dalam keadaan luka serius.
Kemudian pada Senin, seorang pria yang mengendarai mobil van menabrakan kendaraannya pada sebuah pasar Natal yang melukai 10 orang.
Valls menyatakan ketiga insiden itu tidak saling berhubungan, namun ia meminta warganya untuk siaga. Sementara itu, di hari yang sama, Presiden Perancis Francois Holland menggelar rapat darurat bersama sejumlah menteri terkait.
© Copyright 2024, All Rights Reserved