Ratusan massa tergabung dalam Barisan Umat Islam Kaffah (Buikaff) menggelar aksi damai menolak keberadaan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS di Indonesia. Dalam aksinya, massa membakar bendera ISIS sebagai simbol penolakan.
Ketua Umum Buikaff Syarief Hidayatullah mengaku, sangat prihatin dengan kelompok ISIS yang berkembang saat ini dengan mengatasnamakan Islam namun melakukan penyiksaan dan pembunuhan anak-anak.
Buikaff menyatakan secara tegas penolakan berkembangnya paham ISIS di Indonesia karena tidak sesuai dengan ajaran umat Islam, dan segala bentuk aktivitasnya tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Kami berikrar secara tegas menolak keberadaan faham ISIS di Indonesia. Gerakan ISIS merupakan gerakan radikal yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945," ujar dia kepada politikindonesia.com, Kamis (12/03).
Dalam aksinya tadi, massa Buikaff secara simbolik membakar bendera ISIS sebagai wujud penolakan keras keberadaan ISIS di Indonesia. Buikaff menyatakan, ISIS bukanlah suara umat Islam Indonesia dan jika dibiarkan berpontensi memecah belah persatuan.
Oleh karenanya, Syarief mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi dan peka bersama-sama menolak aliran ISIS di wilayah masing-masing. Dan membangun kesadaran warga dari segala bentuk provokasi yang dapat merusak kerukunan serta memecah belah umat beragama demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.
“Gerakan ISIS telah melakukan kekerasan terhadap sesama umat manusia, sehingga tidak boleh dibiarkan di Indonesia. Dan keberadaanya telah menjadi ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa di Indonesia, sehingga perlu sikap tegas dari pemerintah untuk memerangi keberadaan organisasi itu. NKRI adalah harga mati dan menolak ISIS adalah komitmen bersama dari seluruh masyarakat Indonesia," terang Syarief.
Selain itu, lanjut Syarief, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah yang konkret, terencana dan berkoordinasi dengan aparatur keamanan, guna mewaspadai berkembangnya paham-paham yang dapat mengakibatkan terganggunya integritas nasional, misalnya berkembangnya paham ISIS.
"Buikaff meminta seluruh umat Islam yang ada di Indonesia untuk secara cermat membantu aparat keamanan dengan memberikan informasi apabila terdapat kegiatan yang mencurigakan, termasuk kegiatan yang memakai cover ibadah, yaitu pergi umrah, yang kemudian diteruskan untuk perjalanan ke Suriah atau Irak," jelasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved