Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, rakyat telah dengan gamblang menyadari adanya campur tangan pemilik modal yang berlebihan terhadap kemerdekaan pers dalam masa menjelang Pemilu 2014. Kondisi demikian, sangat tidak baik bagi kehidupan demokrasi yang tengah dalam proses pematangan.
“Kontrol kekuasaan terhadap pers sebagaimana berlaku di sistem otoritarian, itu buruk. Sama buruknya dengan kontrol pemilik modal terhadap pers. Karena, disamping bertentangan dengan kode etik jurnalistik, juga tidak sesuai dengan prinsip-prinsip pers yang harus fair dan berimbang,” ujar SBY yang diunggah melalui media sosial Youtube, pada Selasa (11/02).
SBY mengatakan, saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Bengkulu, pekan lalu, ia telah mendapat masukan bahwa insan pers sendiri sebenarnya tidak nyaman mendapat kontrol yang berlebihan dari pemilik modal, pemilik media pers.
Karena itu, ujar SBY, kalau dulu agenda reformasi gelombang pertama adalah menghilangkan kontrol negara, kontrol kekuasaan terhadap pers, maka agenda reformasi gelombang kedua sekarang ini dan ke depan yang harus dilakukan adalah menghilangkan kontrol pemilik modal terhadap kemerdekaan pers yang sehat.
“Pers harus menyuarakan suara rakyat, dengan demikian pengambilan keputusan pada tingkat negara dan pemerintahan tetap memperhatikan aspirasi rakyat,” tegas Kepala Negara.
Presiden mengingatkan, agar bermanfaat bagi rakyat dan negara, pers harus terus mengembangkan diri, dengan tetap mengontrol pemerintah agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan besar. “Yang penting di era kebebasan pers yang di sana-sini ada eksesnya, ada yang kebablasan jangan merugikan negara. Misalnya, pemberitaan buruk yang berlebihan sering tidak mengembangkan investasi, karena orang takut berinvestasi di Indonesia karena digambarkan negaranya rusuh, banyak kekerasan," tutur SBY.
Presiden SBY juga meminta pers agar tidak melakukan “trial by the press", rakyat dihakimi bersalah padahal dia belum tentu bersalah. “Yang inilah yang mesti kita bereskan, tugas kita semua, tugas pers dan seluruh rakyat untuk memastikan kehidupan pers yang sehat dan dinamis,” ujar SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved