Menyusul adanya instruksi presiden soal penghematan APBN 2014, Kementerian Keuangan memotong anggaran Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp22 triliun.
Akibatnya sejumlah proyek dipastikan akan ditunda akibat pemotongan itu. Namun, Kementerian Perhubungan memastikan perbaikan jalur pantura akan terus dilanjutkan.
Awalnya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengusulkan agar jumlah pemotongan hanya sebesar Rp10,2 triliun. Jumlah itu dianggap batas paling aman untuk mengamankan sejumlah proyek kementerian. Namun Menteri PU Djoko Kirmanto menyatakan, Kementerian PU akan patuh terhadap instruksi presiden.
"Jumlah segitu (pemotongan Rp22 triliun) masih bisalah, jalan pantura masih tetap bisa kami perbaiki, jalan-jalan lain juga," kata Djoko, di Istana Negara, Senin (02/06).
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, hingga kini perbaikan jalur pantura yang menjadi jalur vital di Pulau Jawa masih terus dilakukan. Jalur ini sempat rusak parah pascabanjir yang terjadi pada awal tahun 2014.
“Pemerintah akan meninjau langsung kesiapan jalur itu pada 8 Juni mendatang. Kami berharap itu cepat selesai," kata Mangindaan.
Sebelumnya, sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2014 tentang penghematan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) diharuskan melakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp22,75 triliun dari total anggaran Rp84,15 triliun. Untuk itu, Kementerian PU terus menginventarisasi sumber dana yang bisa dihemat, salah satunya dari pekerjaan yang belum dilelang.
Kepala Pusat Komunikasi Kementerian PU Djoko Mursito menjelaskan, tahun ini ada 13.700 paket pekerjaan yang akan dilelang. Dari jumlah itu, Kementerian PU akan membatalkan 1.891 paket pekerjaan yang belum dilelang tahun ini dengan nilai Rp4,52 triliun.
© Copyright 2024, All Rights Reserved