Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengingatkan, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia berperan sangat penting sebagai pemersatu bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika di tengah era globaliasi yang penuh dinamika saat ini.
Hal itu dinyatakan Panglima TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, selaku Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera 17-an bertempat di Lapangan Upacara Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (18/06).
Panglima TNI juga mencermati isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini, terdapat beberapa isu negatif yang menerpa institusi TNI. Di antaranya keterlibatan anggota TNI dalam kasus peredaran narkoba, penyalahgunaan senjata api dan penyalahgunaan nomor kendaraan dinas oleh beberapa oknum prajurit TNI.
“Perbuatan segelintir oknum prajurit TNI tersebut telah merusak kredibilitas dan citra TNI, yang selama ini telah mendapat hati dan kepercayaan masyarakat. Hal ini tidak boleh terjadi. Karena nila setitik, maka rusak susu sebelanga,” kata Iskandar membacakan amanat Panglima TNI.
Untuk itu Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh satuan jajaran TNI dan segenap prajurit TNI, dimanapun bertugas dan berada untuk berjalan dan bekerja di atas norma-norma keprajuritan, serta senantiasa membangun kesetiaan dalam menjaga nama baik TNI yang sudah dirintis oleh para pendahulu.
Dalam upacara yang diikuti oleh segenap personel Mabes TNI tersebut, Panglima TNI juga menyatakan menyatakan komitmen TNI untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan APBNP tahun 2012. Baik dalam hal optimalisasi pendapatan negara dan peningkatan efisiensi, maupun melakukan langkah penghematan.
“Oleh karena itu, kepada segenap satuan, prajurit dan PNS TNI agar mendukung kebijakan penghematan energi. Baik energi listrik maupun bahan bakar minyak. Namun tidak mengganggu tugas operasional satuan, serta menghindari penggunaan fasilitas dinas yang tidak pada tempatnya,” kata Iskandar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved