Menyusul somasi yang dilakukan keluarga almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) soal larangan menggunakan foto Presiden RI ke-4 itu untuk kepentingan kampanye, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta seluruh kadernya untuk mematuhi permintaan tersebut. PKB mengeluarkan instruksi yang melarang kader dan calon legislatifnya untuk memasang foto Gus Dur sebagai media kampanye.
Hal itu disampaikan Sekjen PKB Imam Nachrowi kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/01). “Kita sudah buat surat instruksi minta ke seluruh kader tidak membuat baliho yang ada gambar Gus Dur,” ujar dia.
Nachrowi mengaku heran dengan larangan keluarga Gus Dur yang merujuk wasiat almarhum, agar PKB di bawah Muhaimin Iskandar tak catut foto Gus Dur untuk kampanye. Meski begitu, PKB akan mengikuti permintaan tersebut. “Lah Gus Dur nggak pernah ngajarin diskrimiantif kok," ucapnya.
Nachrowiu mengatakan, meski ada instruksi agar kader tak catut foto Gus Dur, PKB tak akan meninggalkan ajaran Gus Dur terutama soal pluralisme maupun anti diskriminasi. “Kita tidak meninggalkan roh doktrin ajaran Gus Dur ke kami," imbuhnya.
Seperti diketahui, keluarga Gus Dur mengizinkan foto mantan Presiden RI keempat itu dipakai kampanye parpol mana pun, kecuali PKB yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar. “Gus Dur itu milik bangsa, maka gambar Gus Dur boleh dipakai siapa saja, kecuali yang satu disebutkan oleh Gus Dur tidak boleh," ujar istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah, Selasa (14/01) kemarin.
Sinta mengatakan itu semua sesuai dengan wasiat Gus Dur. “Semua boleh pakai gambar Gus Dur kecuali yang diwasiatkan Gus Dur yaitu PKB dibawah kepemimpinan bapak Muhaimin Iskandar," tandas Sinta.
© Copyright 2024, All Rights Reserved