Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berharap agar hubungan antar kader di partainya kian solid. Dia berharap, Kongres Nasional ke-3 Demokrat yang akan digelar Mei mendatang, dapat dijadikan sebagai langkah baru bagi Demokrat untuk bersemangat demi keberhasilan pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan SBY saat menghadiri forum silaturahim Nasional ke II Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (16/04) malam. SBY juga meminta para kader untuk menghormati jasa-jasa para pendiri.

"Saya harus sampaikan ke pejuang Partai Demokrat bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghormati pendahulunya. Saya ajak kader partai yang jadi kader belakangan untuk tidak lupa digagasnya partai ini. Penggagas tidak minta apa-apa tapi partai ini tidak muncul tiba-tiba," kata SBY.

SBY menceritakan bagaimana Demokrat mengalami pasang surut selama beberapa tahun terakhir. Perjuangan Demokrat, menurut SBY, tidak lepas dari peran para penggagas. “Kita ingin hormati semua yang telah menggagas, mendirikan partai ini," ujar Presiden ke-6 RI ini.

SBY menyambut baik pelaksanaan Silaturahim II Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) ini. Saat memukul gong untuk membuka acara, SBY menyinggung tentang persatuan antara jajaran pengurus dan forum pendiri. “Pukul gong 2 kali tanda menyatunya dengan FKPD-PD," ujar SBY.

SBY berharap dengan kongres nanti, Demokrat menjadi makin solid dan dapat melakukan upaya berbenah diri, introspeksi atas musibah dialami beberapa tahun ini, dan kembali berpolitik secara rasional.

Dikatakan SBY, hingga saat ini Demokrat kerap mengalami pasang-surut dalam dunia politik di Indonesia. Oleh karena itu, SBY meminta agar segenap kader Partai Demokrat dapat mengambil pelajaran dari pengalaman-pengalaman yang telah dilalui selama ini.

“Kita tahu perjalanan Partai Demokrat mengalami pasang dan surut selama ini. Marilah kita pandai-pandai memetik pelajaran dan peninggalan yang bagus selama ini untuk kemajuan kedepannya," kata SBY.

Diketahui, setelah menjadi partai penguasa selama 10 tahun lalu, Partai Demokrat mendapat hasil yang kurang memuaskan dalam Pemilu 2014 lalu. Terhitung hanya ada 12.728.913, atau 10,19 persen suara yang didapatkan Demokrat dalam perhelatan Pemilu Legislatif tahun lalu.