Supriansa, pernah mengakui bahwa unit apartemen The Capitol, yang diklaim sebagai tempat pertemuan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan sejulah politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai miliknya. Dicecar wartawan, Supriansa akhirnya mengakui bahwa apartemen itu sebenarnya bukan miliknya, melainkan milik Bos Bosowa, Erwin Aksa.
Pernyataan itu disampaikan Supriansa saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/02). Orang yang mengaku sebagai sahabat Samad itu dipanggil pengawas internal (PI) KPK untuk klarifikasi terkait pertemuan antara Abraham Samad dan Hasto Kristiyanto di apartemen The Capitol.
“Saya yang tinggal di situ sudah kurang lebih 3 tahun, atas nama saya tapi itu apartemen memang milik klien saya," aku Supriansa ketika dicecar wartawan.
Supriansa datang ke KPK sekitar pukul 13.00 WIB dengan didampingi 4 pengawal. Dia mengaku tak membawa bukti apapun terkait pertemuan Samad dan Hasto.
Awalnya, Supriansa tak mau menyebutkan siapa pemilik sebenarnya dari apartemen itu. Karena terus dicecar para wartawan, pria berbaju hitam ini akhirnya membuka identitas pemilik apartemen yang ditempatinya, yakni Erwin Aksa yang merupakan bos Bosowa.
“Itu milik Erwin Aksa. Saya konsultan hukum perusahaan, jadi nanti kalau suatu saat perjanjian saya dan perusahaan jika suatu hari saya tidak bekerja lagi sebagai penasihat hukum atau pengacaranya perusahaan itu, otomatis meninggalkan tempat itu," jelasnya.
Dalam pengakuan awalnya, Supriansa menyebut bahwa unit apartemen itu adalah miliknya. Dia juga menyebut bahwa Abraham Samad telah sengaja memanfaatkan apartemen mewah miliknya untuk kepentingan politik.
Pengawas internal sendiri sengaja memanggil Supriansa untuk mengklarifikasi sejumlah pernyataannya terkait pertemuan Samad dan Hasto. Ini merupakan panggilan kedua, karena pada pemanggilan pertama, ia tak hadir.
© Copyright 2024, All Rights Reserved