Pemerintah Tiongkok melarang penggunaan ponsel pintar merek Apple yakni iPhone. Produk telekomunikasi buatan perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Seperti diberitakan The Daily Mail, Minggu (13/07), iPhone dianggap menganggu stabilitas Tiongkok karena kemampuannya melacak dan mengetahui lokasi penggunanya. Ponsel ini mempermudah siapa pun mengakses informasi pemakainya.

"Ini tentu saja sangat sensitif. Jika data saja bisa diakses, bukan tidak mungkin dengan ponsel itu bisa mengungkap situasi ekonomi bahkan rahasia negara."

Beijing juga menuding iPhone telah menyimpan data penggunanya seantero Tiongkok untuk diberikan pada badan intelijen Amerika Serikat. Pemerintah Tiongkok telah menyerukan sanksi berat pada Apple.

Selain itu, layanan pengguna iPhone juga sangat buruk hingga apa pun yang terjadi dengan ponsel tak bisa ditanggapi dengan cepat. Apple sebagai produsen iPhone sendiri tidak bersedia berkomentar.

Bukan hanya iPhone saja mendapat larangan beredar di Tiongkok, sejumlah merek asal AS lainnya juga pernah mendapat sanksi serupa. Seperti Google, Microsoft, IBM, dan Cisco merupakan beberapa merek hingga kini tidak boleh digunakan di Tiongkok.

Pelarangan terhadap merek-merek tersebut sebagai efek dari terbongkarnya aktifitas penyadapan AS ke seluruh dunia lewat penyusupan terhadap sejumlah perangkat komunikasi yang diproduksi di negara tersebut. Informasi tersebut dibocorkan oleh mantan pegawai Badan Pertahanan Amerika (NSA) Edward Snowden.