Pemerintah Indonesia menargetkan pembuatan 24 unit kapal cepat berpeluru kendali hingga 2024, untuk memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Laut. Kapal Cepat Rudal (KCR) itu akan disebar ke wilayah Barat Indonesia dan Sulawesi Utara untuk menjaga teritori dan kedaulatan Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Sumartono di Batam, Rabu (04/01), saat mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam kunjungan ke Batam tersebut, Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan langsung "sailing pass" KRI Kujang dari Batam ke Bintan dengan kecepatan 20 Knots. Kata Sumartono, Kapal Cepat Rudal sangat diperlukan untuk wilayah perairan yang memiliki ombak rendah atau kepulauan.
Diterangkannya, saat ini, TNI AL kini telah mengoperasikan Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Clurit-641. Sedangkan satu unit lainnya yakni KRI Kujang-642 sedang dalam tahap melengkapi peralatan dan persenjataan.
Kedua kapal buatan buatan dalam negeri. Kapal ini dirakit oleh PT Palindo Marine memiliki panjang 43 m, lebar ,40 m, berat 250 ton, kecepatan cepat 27 knots dan akan dipersenjatai rudal C-705 dan meriam kal 30 mm enam laras dan meriam anjungan dua unit kal 20 mm.
Pihak PT Palindo kini sedang melakukan penyelesaian KCR ketiga. Dan diharapkan pada 2014 telah berhasil diselesaikan 6 unit KCR.
© Copyright 2024, All Rights Reserved