Hasil penelitian terbaru sejumlah ahli gempa, membuat Jepang terpaksa harus. merencanakan ulang sistem keamanan bencana mereka. Pasalnya, penelitian menyebutkan, ada resiko hantaman gelombang tsunami yang mencapai tinggi 34 meter di masa depan.
Seperti dikutip Reuters, Minggu (01/04), tim ahli di pemerintahan Jepang mengatakan, skenario terburuk, tsunami bisa melebihi 34 meter jika Jepang kembali dihantam gempa dengan kekuatan 9 Skala Richter (SR), seperti yang terjadi Maret tahun lalu di pesisir timur pulau Honshu dan utara Kyushu.
Penelitian pada 2003, ahli mengatakan skenario terburuk tsunami adalah setinggi 20 meter. Ternyata prakiraan itu meleset, karena pada tsunami Maret tahun lalu, gelombang mencapai lebih dari 20 meter di beberapa tempat terparah. Gelombang tinggi tahun lalu juga menghantam instalasi nuklir di Fukushima, menyebabkan bencana nuklir terparah di dunia selama 25 tahun belakangan.
Menteri Pencegahan Bencana Jepang, Masaharu Nakagawa mengatakan, jika tsunami setinggi 35 meter menghantam Jepang, maka mereka tidak akan bisa bertahan. "Kami tidak akan bisa menghadapi tsunami besar dengan tanggul yang ada saat ini. Kita harus mengubah seluruh perencanaan kota, melakukan kembali edukasi pencegahan bencana dan kebijakan pengungsian," kata Masaharu.
Temuan lainnya dari tim peneliti gempa Jepang menyatakan bahwa kota Tokyo berpotensi diguncang gempa 7,3 SR dalam 30 tahun ke depan. Lempeng gempa yang semakin dangkal 10 km membuat dampak gempa akan semakin parah. Jika gempa itu terjadi di Tokyo, pemerintah memprediksi, sedikitnya 11.000 orang akan tewas dan 850.000 bangunan hancur.
© Copyright 2024, All Rights Reserved